Jumat, 04 April 2014

Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Bidang Lainnya

Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
a1.  Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat
  2. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
 3. Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.

Dari Perbedaan tersebut muncul karena :
1.      Pertumbuhan ekonomi,
2.      Inflasi,
3.      Sistem politik,
4.      Pendidikan,
5.      Profesi akuntan,
6.      Peraturan perpajakan,
7.      Pasar uang, dan

8.      Modal.
Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisa dampak dan relevansi dari perbedaan dalam kemiripan dan ketidakmiripan lingkungan ekonomi. Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip, perbedaan akuntansinya adalah ketidak logisan dan petunjuk ke arah hasil yang tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan perlakuan akuntansi yang mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi tidak sama, tetapi, seperti kasus investasi internasional, perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana letak ketidak samaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya. Di sisi lain, perlakuan akuntansi yang mirip mungkin dibenarkan ketika beberapa faktor memiliki beberapa kemiripan yang signifikan. Pentingnya pengertian dari faktor lingkungan dan kebudayaan/kultural sangat diperhatikan.

Menurut (Choi 2005) akuntansi internasional memiliki tiga pengertian yaitu:
1.       Pertama, konsep parent foreign subsidiary accountingMenganggap bahwa akuntansi internasional hanya proses penyusunan laporan konsolidasi antara perusahaan induk dan cabang yang berada di berbagai Negara
2.       Kedua, konsep comparative/international accounting.Menekankan pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di berbagai Negara
3.       Ketiga, universal atau world accountingKerangka/konsep teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara

Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi lain terdapat pada :
1.      Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
2.      Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
3.      Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
4.      Perpajakan Internasional
5.      Transaksi Internasional

Ada 3 kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh. Kekuatan-kekuatan itu adalah sebagai berikut :
1.      Faktor lingkungan,
2.      Internasionalisasi dari  disiplin akuntansi,
3.      Internasionalisasi dari profesi akuntansi.

 Faktor-Faktor Lingkungan
Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi. Ada 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilihan bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu.
1.      Berfikir secara global
2.      Ketergantunga perekonomian.
3.      Pasar Modal Global.
4.      Perusahaan-perusahaan Multinasional (MNCs).
5.      Operasi Internasional yang Menguntungkan.
6.      Teori yang Tidak Memadai.
7.      Kompetensi Manajemen Internasional.
8.      Rintangan Akuntansi.
9.      Pendapatan dan Rasio yang Tidak Dapat diperbandingkan.
1
  Kebutuhan akan standar internasional.
11.  Menara akuntansi “Babel”
12.  Beragamnya Pembuatan Standar
13.  Ekonomi Politik dari akuntansi dunia.
14.  “Relevance Lost” dari Akuntansi Manajerial.
15.  Pendidikan dan Riset.

Ø  Internasionalisasi Disiplin Akuntansi
Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1.      Spesialisasi.
Seperti halnya ilmu kedokteran, pada saat ini spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman.akuntansi internasionak adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.
2.      Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis.
Perdagangan internasional, operasi bisnis multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi
3.      Alasan historis.
Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional .Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Wansan akuntasi dengan demikian, bersifat internasional

 Internasionalisasi Profesi Akuntansi
Komunitas internasional antar akuntan-akuntan profesional dan bahwa organisasi – organisasi akuntansi internasionaal harus mampu memberikan keharmonisan profesional yang lebih baik diseluruh dunia, seperti :
1. Praktek Profesional Internasional
2. Penelitian dang Pengembangan
3. Pemberian Ijin Profesi dan Kerjasama Kesetaraan Antar Bangsa
4. Dukungan Pendidikan

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/perbedaan-akuntansi-internasional-dengan-akuntansi-lainnya/
http://yulileaeysn.blogspot.com/2013/03/akuntansi-international-bab-i.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar