Pengertian IFRS itu apa?
Bagaimana sejarahnya?
Apa manfaatnya?
Mari kita bahas satu persatu
IFRS
yaitu standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International
Accounting Standard Board (IASB). Tujuan IFRS yaitu memastikan bahwa laporan
keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang
dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas
tinggi yang :
- · Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
- · Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
- · Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Selanjutnya
saya akan bahas tentang sejarah IFRS, berawal pada tahun 1982, International
Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai standar akuntansi
global. Hal yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989. Pada 1995,
negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS.
Setahun kemudian, US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal AS) berinisiatif untuk mulai
mengikuti GAS. Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 badan/asosiasi
yang tersebar di 101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara
yang tergabung dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati
dilakukannya penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk
IASB sebagai IASC. Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas
yang meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang
transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar
modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB
sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah
itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible. Proses yang
panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu
tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar
yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara
tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan.
Ada empat hal pokok yang diatur standar akuntansi :
1. Definisi
elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan yaitu untuk
menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam
aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya;
2. Pengukuran
dan penilaian yaitu untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan
keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat
penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca);
3. Pengakuan
yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan
sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan;
4. Penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan yaitu kriteria yang digunakan untuk
mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam
laporan keuangan.
Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasar IFRS
Elemen Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Laba Komperhensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada Perioda
Komparatif
Basis Pengukuran
1. Biaya Perolehan
2. Biaya Kini
3. Nilai Realisasi dan Penyelesaian
4. Nilai Sekarang.
Konversi PSAK ke IFRS
Pada tanggal 1 Januari 2012, Indonesia menerapkan IFRS Konverge dengan
tujuan agar dapat meningkatkan daya informasi dari laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar internasional juga
sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian. Manfaat dari program
konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi hambatantan-hambatan investasi,
meningkatkan transparansi perusahaan, mengurangi biaya yang terkait dengan
penyusunan laporan keuangan, dan mengurangi cost of capital.
Sementara tujuan akhirnya laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) hanya akan memerlukan sedikit rekonsiliasi untuk
menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Manfaat Konvergensi IFRS :
1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar
Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
3. Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal
secara global.
Referensi :
1. www.wikipedia.com
2. www.wartawarga.gunadarma.ac.id
3. www.magussudrajat.blogspot.com
h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar